MBAH KH ABU AMAR CHOTIB (alm) & ROMOYAI SHOLEH

MBAH KH ABU AMAR CHOTIB (alm) & ROMOYAI SHOLEH

ABAH KH ach. SU'ADI binti MBAH YAI ABU AMAR CHOTIB pasuruan

ABAH KH ach. SU'ADI binti MBAH YAI ABU AMAR CHOTIB pasuruan

Selasa, 09 Maret 2010

Sayyid Muhammad ibn Alwi Al-Maliki



adalah seorang tokoh Islam Sunni Cendekiawan dan sufi Guru dari Arab Saudi. Ia dilahirkan di Mekkah dari keluarga ulama yang terkenal, seperti dirinya, diajarkan di Masjidilharam. Keluarga Maliki merupakan salah satu keluarga yang paling dihormati di Makkah dan telah menghasilkan para ulama besar, yang telah mengajar di Masjidil Haram di Makkah selama berabad-abad. Dengan perintah ayahnya, ia juga mempelajari dan menguasai berbagai ilmu-ilmu Islam tradisional Aqidah, Tafsir, Hadis, Fiqh, Usul al-fiqh, Mustalah, Nahw, dll di kaki para ulama besar lain di Makkah, serta Madinah, yang semuanya penuh yang diberikan kepadanya Ijazah (sertifikasi) untuk mengajarkan ilmu ini kepada orang lain. Sebagian ahli ilmu dari siapa ia memperoleh ijazahs dan rantai penularan dari antara lain: Syekh Muhammad Zakary, Syaikh Ahmad Mashhur al-Haddad, Syaikh Hasanain Makhlouf, Syaikh Hasan bin Muhammad Al Mashat, Syaikh Mufti Mustafa Raza Khan Barelwi, Syaikh Abu Wafa Hyderabadi Afghani, Syaikh Muhammad Khaleel Tayba, Moulana Dya al-Din al-Madani Qadiri Rizvi, Al-Habib Abdul Qader Al Saqqaf, Syaikh Saleh bin Mohammed Al Jafari, Al-Habib Ahmed Mashur al-Haddad dan lainnya dari setiap Bagian dari Dunia.

Jumat, 05 Maret 2010


KH. Sholeh Bahruddin


KH. Sholeh Bahrudin adalah putra pertama dari sebelas bersaudara putra dari pasangan KH. Bahruddin dan Ny. Siti Shofurotun. Dilahirkan di desa Carat – Gempol – Pasuruan, tanggal 09 Mei 1953 M. Selesai mendalami pendidikan agama di berbagai pondok pesantren, pada usia 22 tahun, tepatnya pada tahun 1975, beliau menikah dengan Ny. Hj. Siti Sa’adah dari Trenggalek. Hingga sekarang beliau dikaruniai sepuluh putra, yaitu Siti Muthoharah, Atik Hidayati, Ahmad Syaikhu, Siti Faiqoh, Luluk N, Siti Khurrotin, M. Faishal (Alm), M. Busthomi (Alm), Siti Hajar dan Siti Nuronia.

Pada tahun 1985 beliau mendirikan lembaga pendidikan Pondok Pesantren Ngalah. Sebagai Pendiri dan ketua umum Yayasan Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan beliau juga menjabat sebagai musytasar NU cabang Pasuruan 2006-2010 M. Dalam menjalankan amanah, beliau sebagai pendiri dan pengasuh mempunyai prinsip atau motto ngayomi lan ngayemi terhadap sesama.

Dengan lembaga yang dirikan mulai TK sampai Universitas beliau mempunyai tujuan dan harapan untuk mencerdaskan bangsa dan mepertahankan nilai-nilai Pancasila.

Rabu, 13 Januari 2010

MBAH KHOLIL BANGKALAN

MBAH KHOLIL BANGKALAN

Ulama besar yang digelar oleh para kiyai sebagai “syaikhuna” yakni guru kami, kerna kebanyakan kyai-kyai dan pengasas pondok pesantren di Jawa dan Madura pernah belajar dan nyantri dengan beliau. Pribadi yang dimaksudkan ialah Kiyai Kholil bin Kiyai ‘Abdul Lathif bin Kiyai Hamim bin Kiyai ‘Abdul Karim bin Kiyai Muharram bin Kiyai Asral Karamah bin Kiyai ‘Abdullah bin Sayyid Sulaiman yang merupakan cucu kepada Sunan Gunung Jati. Kiyai Kholil dilahirkan pada hari Selasa, 11 Jamadil Akhir 1235 di Bangkalan, Madura.

MBAH HAMID


Kiai Hamid lahir pada tahun 1333 H (bertepatan dengan 1914 atau 1915 M) di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di dukuh Sumurkepel, desa Sumbergirang. Sebuah pedukuhan yang terletak di tengah kota kecamatan Lasem. Begitu lahir, bayi itu diberi nama Abdul Mu’thi. Itulah nama kecil beliau hingga remaja, sebelum berganti menjadi AbdulHamid.

Abdul Mu’thi kecil biasa dipanggil “Dul” saja. Tapi, seringkali panggilan ini diplesetkan menjadi “Bedudul” karena kenakalannya.

Mu’thi memang tumbuh sebagai anak yang lincah, extrovert, dan nakal. “Nakalnya luar biasa,” tutur KH. Hasan Abdillah Glenmore, adik sepupu beliau. Tapi nakalnya Mu’thi tidak seperti anak-anak sekarang: yang sampai mabuk-mabukan atau melakukan perbuatan asusila. Nakalnya Mu’thi adalah kenakalan bocah yang masih dalam batas wajar, tapi untuk ukuran anak seorang kiai dipandang “luar biasa”. Sebab, sehari-hari dia jarang di rumah. Hobinya adalah bermain sepak bola dan layang-layang. Beliau bisa disebut bolamania alias gila sepak bola, dan ayahandanya tak bisa membendung hobi ini. Karena banyak bermain, ngajinya otomatis kurang teratur walaupun bukan ditinggalkan sama sekali. Dia mengaji kepada KH. Ma’shum (ayahanda KH. Ali Ma’shum Jogjakarta) dan KH. Baidhawi, dua “pentolan” ulama Lasem.

GUS DUR


Kyai
Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun) adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. HabibieMPR setelah dipilih oleh hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR23 Juli pada tahun 2001. Tepat 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

SALJU

SETIA HATI

Followers